ycliper

Популярное

Музыка Кино и Анимация Автомобили Животные Спорт Путешествия Игры Юмор

Интересные видео

2025 Сериалы Трейлеры Новости Как сделать Видеоуроки Diy своими руками

Топ запросов

смотреть а4 schoolboy runaway турецкий сериал смотреть мультфильмы эдисон
Скачать

Asal- usul Kabupaten Karanganyar: Hutan Tempat Pangeran Sambernyawa Terima Titah Diponegoro

Автор: Tribun Solo Official

Загружено: 2021-11-19

Просмотров: 10777

Описание: Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra


TRIBUN-VIDEO.COM - Karanganyar, sebuah kabupaten yang berada di wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah yang telah berusia lebih dari seabad, lebih kurang 104 tahun.

Diusianya itu, banyak folklore dan rekam sejarah yang mengiringi berdirinya Bumi Intanpari itu.

Karanganyar dulu sempat menjadi salah satu wilayah gerilya Raden Mas Said melawan Pemerintah Belanda selama 16 tahun, mulai dari tahun 1741 sampai 1757.


Dilansir dari berbagai sumber, Karanganyar dulu masih dukuh kecil, tepatnya pada tanggal 19 April 1745 atau Maulud 1670.

Nama Karanganyar, menurut cerita rakyat, dicetuskan Raden Mas Said atau dikenal dengan Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegaran I.

"Pada waktu Raden Mas Said berperang melawan Belanda selama 16 tahun, pernah bertemu dengan Nyi Ageng Karang," terang pemerhati sejarah, KRTH Hartono Wicitro Kusumo kepada TribunSolo.com.

Nyi Ageng Karang juga dikenal dengan nama Raden Ayu Sulbiyah, istri Pangeran Diponegoro dari Keraton Mataram di Kartasura.

Nyi Ageng Karang bertemu dengan Raden Mas Said saat sedang mengasingkan diri di hutan setelah suaminya ditangkap Belanda dan diasingkan ke Afrika Selatan.

Pertemuan itu sesuai dengan petuah yang didapatkan saat pengasingan, ia akan bertemu kesatria yang dikawal tiga pengikutnya. Kesatria itu ialah Raden Mas Said.

Dihimpun dari berbagai sumber, Nyi Ageng Karang lantas menceritakan petuah yang diterimanya kepada Raden Mas Said.

Di hutan itu, Raden Mas Said diceritakan bakal diteguhkan menjadi pemimpin baru yang mampu mengayomi masyarakatnya.

Hutan tempat pertemuan Nyi Ageng Karang dan Raden Mas Said itu kemudian diberi nama Karanganyar.

Nyi Ageng Karang sempat memberi petuah kepada Raden Mas Said yang saat itu masih melakukan gerilya.

"Raden Mas Said diberi petunjuk Nyi Ageng Karang agar membangun strategi perang sebagaimana orang memakan bubur panas, dari pinggir ke tengah," jelas Hartono.

Strategi itu diterima Raden Mas Said. Ia kemudian mengurangi kekuatan militer Belanda dengan menyerang daerah pinggiran, seperti saran Nyi Ageng Karang.

Tapi sebelum itu terjadi, Nyi Ageng Karang sempat memberikan sesuatu kepada Raden Mas Said.

Dilansir dari Tesis ISI Solo berjudul Kreativitas Ari Kuntarto Dalam Penciptaan Dramatari Kolosal Raden Mas Said, Nyi Ageng Karang memberi jimat wahyu kemenangan berupa burung perkutut. Itu membantu Raden Mas Said agar selalu menang dalam peperangan.

Pada 13 Februari 1755, perjanjian Giyanti antara Pakubuwono III dan Pangeran Mangkubumi terbentuk.

Perjanjian itu membagi kerajan Mataram menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Dukuh Karanganyar saat itu masuk dalam wilayah Kasultanan Yogyakarta.

Raden Mas Said saat itu masih melakukan perlawan terhadap pemerintah Belanda.

Itu memuat pemerintah Belanda kerepotan dan meminta bantuan Paku Buwono III untuk membujuk Raden Mas Said menghentikan perlawanan.

"Maka kemudian keluarlah perjanjian Salatiga, memberi wilayah khusus kepada Mangkunegaran," terang Dosen Sejarah UNS, Warto.

Dilansir dari RPJPD Kabupaten Karanganyar 2005 - 2025, pada tahun 1847, Paku Buwono III mengeluarkan peraturan Staatsblad 1847 Nomor 30 yang berlaku mulai 5 Juni 1847.

Dalam aturan itu, Mangkunegaran terdiri dari tiga Kabupaten Anom, yakni Karanganyar, Wonogiri, dan Malangjiwan.

Pada Tahun 1917, Mangkunegaran VII membuat tantanan baru, wilayah Karanganyar pun termasuk di dalamnya melalui Ryksblad 1917 Nomor 37.

Aturan itu berlaku mulai pada 20 November 1917.

"Pada pemerintahan Mangkunegaran VII ada penataan administrasi, Karanganyar ditetapkan menjadi Kabupaten," ucap Warto.

Mangkunegaran VII melantik KRT Harjohasmoro sebagai Bupati Karanganyar pada 18 November 1917. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Asal- usul Kabupaten Karanganyar: Hutan Tempat Pangeran Sambernyawa Terima Titah Diponegoro, https://solo.tribunnews.com/2021/11/1....
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso

Не удается загрузить Youtube-плеер. Проверьте блокировку Youtube в вашей сети.
Повторяем попытку...
Asal- usul Kabupaten Karanganyar: Hutan Tempat Pangeran Sambernyawa Terima Titah Diponegoro

Поделиться в:

Доступные форматы для скачивания:

Скачать видео

  • Информация по загрузке:

Скачать аудио

Похожие видео

Karanganyar di Era Mangkunegaran (1927) - Pabrik Gula Tasikmadu & Waduk Delingan Tempo Dulu [ID SUB]

Karanganyar di Era Mangkunegaran (1927) - Pabrik Gula Tasikmadu & Waduk Delingan Tempo Dulu [ID SUB]

Batoro Katong Asal Usul Kota Ponorogo | Cerita Rakyat | Kisah Nusantara

Batoro Katong Asal Usul Kota Ponorogo | Cerita Rakyat | Kisah Nusantara

Legenda Sapta Tirta, 7 Air Sakti Pangeran Sambernyawa Penumpas VOC Belanda di Karanganyar

Legenda Sapta Tirta, 7 Air Sakti Pangeran Sambernyawa Penumpas VOC Belanda di Karanganyar

Pesanggrahan Pracimoharjo ‘Miniatur Kraton’ Petilasan Pakubuwono X di Lereng Merapi

Pesanggrahan Pracimoharjo ‘Miniatur Kraton’ Petilasan Pakubuwono X di Lereng Merapi

Jatuh Bangun Yuni Bersih-Bersih Gunung Kemukus Sragen | EKSPLORINI KEMUKUS

Jatuh Bangun Yuni Bersih-Bersih Gunung Kemukus Sragen | EKSPLORINI KEMUKUS

Misteri Alas Krendowahono Karanganyar, Digunakan untuk Penyembahan Pencari Jabatan hingga Jodoh

Misteri Alas Krendowahono Karanganyar, Digunakan untuk Penyembahan Pencari Jabatan hingga Jodoh

Profil Kabupaten Karanganyar 2022

Profil Kabupaten Karanganyar 2022

Asal Usul Kota Kudus: Kisah Perjuangan Sunan Kudus | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Kota Kudus: Kisah Perjuangan Sunan Kudus | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Происхождение Реог Понорго | Фольклор | История архипелага

Происхождение Реог Понорго | Фольклор | История архипелага

Misteri Jembatan Jurug A Solo, dari Penampakan Onggo-inggi hingga Peri

Misteri Jembatan Jurug A Solo, dari Penampakan Onggo-inggi hingga Peri

Desa Indah  Asal Angkringan di Pelosok Ujung Selatan Klaten

Desa Indah Asal Angkringan di Pelosok Ujung Selatan Klaten

Знаменитости, УМЕРШИЕ в 2025 году

Знаменитости, УМЕРШИЕ в 2025 году

Происхождение озера Саранган | Фольклор | История архипелага

Происхождение озера Саранган | Фольклор | История архипелага

Asal Usul Salatiga | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Salatiga | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Kota Wonogiri | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Kota Wonogiri | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Asal Usul Kota Klaten : Cerita Sebar Apem Dan Umbul Yang Mempesona | Cerita Masa Lalu Hingga Kini

Asal Usul Kota Klaten : Cerita Sebar Apem Dan Umbul Yang Mempesona | Cerita Masa Lalu Hingga Kini

ТЕРЕШКОВА В КОСМОСЕ:

ТЕРЕШКОВА В КОСМОСЕ: "ВИЖУ ТО, ЧЕГО НЕ ДОЛЖНО БЫТЬ" | Загадки полёта "Чайки"

СУД над ВОЕННЫМИ ПРЕСТУПНИКАМИ в России, отношение к СССР - Гарри Каспаров Вдудь

СУД над ВОЕННЫМИ ПРЕСТУПНИКАМИ в России, отношение к СССР - Гарри Каспаров Вдудь

Ki Ageng Selo Penangkap Petir  | Cerita Rakyat Jawa Tengah  | Kisah Nusantara

Ki Ageng Selo Penangkap Petir | Cerita Rakyat Jawa Tengah | Kisah Nusantara

Bagaimana Pulau Jawa menjadi tempat tinggal 2 suku besar yaitu Jawa dan Sunda?

Bagaimana Pulau Jawa menjadi tempat tinggal 2 suku besar yaitu Jawa dan Sunda?

© 2025 ycliper. Все права защищены.



  • Контакты
  • О нас
  • Политика конфиденциальности



Контакты для правообладателей: [email protected]