800 orang meninggal gempa Afghanistan
Автор: xalll
Загружено: 2025-09-09
Просмотров: 333
Описание:
Lebih dari 800 orang meninggal akibat gempa Afghanistan
Gempa bumi yang terjadi pada kedalaman dangkal 8 kilometer ini mengguncang bangunan dari Kabul hingga ibu kota Pakistan, Islamabad.
Lokasi gempa yang terjadi di wilayah terpencil membuat penanganan gempa menjadi sulit, dengan helikopter-helikopter dikerahkan untuk menyelamatkan dari kawasan dengan akses terbatas.
Korban jiwa diperkirakan akan bertambah dengan banyak di antaranya dikhawatirkan terjebak di bawah puing-puing bangunan yang roboh.
Warga setempat mengatakan bahwa tanah longsor telah memutus akses ke daerah-daerah dekat pusat gempa, yang berarti akan butuh waktu lama untuk menilai dampak kerusakan.
Tim penyelamat selamatkan 'banyak orang' dari reruntuhan
Jauh di pegunungan Provinsi Kunar, Syed Raheem berdiri di reruntuhan rumah tetangganya.
Rumahnya mungkin juga hancur, tetapi ia tak punya banyak waktu untuk memikirkannya. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Tugasnya mengharuskan ia mengirimkan tim penyelamat, termasuk perawat dan dokter, untuk mencari korban selamat yang terjebak di reruntuhan akibat gempa di desa-desa yang sulit dijangkau.
Tapi waktu terus berjalan.
Tim penyelamatnya sedang mengevakuasi jenazah korban tewas gempa bersama korban luka.
Korban luka diprioritaskan, beberapa dibawa dengan ambulans atau helikopter ke Jalalabad, kota terdekat, untuk dirawat.
"Mereka menyelamatkan banyak orang," ujarnya kepada saya melalui telepon dari Desa Naoabad.
"Penduduk desa sangat ketakutan."
Ia yakin jumlah korban tewas resmi terlalu rendah. Timnya melaporkan bahwa kemungkinan besar jumlahnya jauh lebih tinggi.
Namun mereka bekerja cepat untuk melakukan sebanyak mungkin upaya bagi mereka yang masih terjebak selagi masih ada cahaya siang.
"Beberapa orang mengirim pesan kepada kami bahwa ada rumah-rumah yang hancur, dan beberapa orang masih tertimbun batu," ujarnya.
Namun, ia juga punya keluarga yang perlu dikhawatirkan, termasuk seorang putra kecil.
"Setelah saya pulang dan tinggal di sana, kami tidak bisa tidur, kami takut gempa bumi akan terjadi lagi."
Badan kemanusiaan PBB mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya 800 orang meninggal dunia di empat provinsi terdampak gempa magnitudo 6.0 di Afghanistan.
Badan PBB yang membidangi urusan kemanusiaan (OCHA) bilang setidaknya 2.000 orang diperkirakan terluka, banyak di antaranya berada di pedalaman dan pegunungan terpencil yang menyulitkan tim penyelamat dalam proses evakuasi.
Setidaknya 12.000 orang diyakini terdampak langsung oleh gempa, termasuk akibat tertimpa bangunan atau infrastruktur, menurut OCHA.
Dalam pernyataannya, Taliban menambahkan, "Para pejabat dan penduduk setempat saat ini sedang melakukan upaya penyelamatan bagi orang-orang yang terkena dampak.
"Tim bantuan dari pusat dan provinsi terdekat juga sedang dalam perjalanan."
Mereka juga mengungkapkan telah mengerahkan helikoper untuk mengevakuasi korban yang terluka ke Bandara Nangarhar.
Dari bandara, korban luka dipindahkan ke rumah sakit menggunakan ambulans.
Pemerintah mengatakan semua pejabat sipil dan militer dilibatkan dalam tanggap bencana.
Gempa bumi berkekuatan 6,0 SR melanda wilayah pegunungan di timur Afghanistan pada Minggu (31/08) pukul 23:47 waktu setempat
Pusat gempa berada 27 kilometer dari Jalalabad, kota terbesar kelima di negara itu yang berada di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur.
Gempa tersebut juga berdampak pada provinsi Kunar dan Laghman, serta terasa hingga 140 kilometer jauhnya di ibu kota negara, Kabul.
Sebagian besar kerusakan akibat gempa bumi diperkirakan terjadi di Provinsi Kunar—hampir 90% wilayahnya berupa pegunungan.
Jalan menuju daerah yang terdampak gempa sangat sempit dan banyak di antaranya terhalang oleh tanah longsor yang dipicu oleh gempa bumi.
Hal ini mempersulit upaya penyelamatan. Saat ini, satu-satunya cara untuk menjangkau para korban selamat adalah dengan helikopter.
Kesulitan serupa terjadi saat gempa bumi pada 2022, yang menewaskan sekitar 1.000 orang.
Upaya pencarian dan penyelamatan di desa-desa terpencil terhambat oleh tanah longsor, dan harus dilakukan melalui udara.
Afghanistan sangat rawan gempa bumi karena terletak di atas sejumlah patahan, pertemuan lempeng tektonik India dan Eurasia.
Pada 2022, setidaknya 1.000 orang tewas dan 3.000 lainnya luka-luka ketika gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter melanda Afghanistan timur, yang diklaim sebagai bencana paling mematikan di negara itu dalam dua dekade.
Meski gempa bumi tersebut berkekuatan sedang, dampaknya sangat merusak karena dangkal—hanya terjadi 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
Kedalaman gempa yang terjadi pada Minggu (31/08) bahkan lebih dangkal lagi, yaitu 8 kilometer. Ratusan orang dikhawatirkan tewas atau terluka.
Penduduk Afghanistan juga sangat rentan terhadap gempa bumi karena bangunan di sana—yang dibangun dengan kayu, bata lumpur, atau beton yan ringkih—cenderung tidak tahan gempa.
Повторяем попытку...
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео
-
Информация по загрузке: