“Cucu Abu Bakar yang Menolak Dunia – Al-Qasim bin Muhammad”

Описание: Al-Qasim bin Muhammad رحمه الله adalah tabi‘in besar, cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq رضي الله عنه, dan salah satu dari tujuh fuqaha Madinah.
Ia memiliki peluang hidup mewah karena nasab dan ilmunya. Namun ia memilih zuhud, wara’, dan kesederhanaan.
Ia tidak sibuk mengumpulkan dunia, tetapi sibuk menjaga hati dan ilmu.
Karena keikhlasan dan ketakwaannya, Allah mengangkat derajatnya, menjadikan ilmunya rujukan para ulama setelahnya.
📌 Kisah Al-Qasim mengajarkan:
Kemuliaan bukan dari keturunan, tapi ketaatan
Dunia di tangan, bukan di hati
Ilmu yang ikhlas lebih kekal daripada harta
📜 HADITS SHAHIH PENDUKUNG
1️⃣ Hadits Utama – Zuhud & Kesederhanaan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Bersikaplah zuhud terhadap dunia, niscaya Allah mencintaimu.
Bersikaplah zuhud terhadap apa yang dimiliki manusia, niscaya manusia mencintaimu.”
(HR. Ibnu Majah no. 4102 – hasan)
📌 Relevansi:
Al-Qasim meninggalkan kemewahan dunia, maka Allah mengangkat derajat dan kecintaan manusia kepadanya.
2️⃣ Hadits tentang Nilai Kesederhanaan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya qana‘ah.”
(HR. Muslim no. 1054)
📌 Relevansi:
Al-Qasim memilih hidup cukup dan merasa cukup—itulah qana‘ah sejati.
3️⃣ Hadits tentang Keutamaan Ilmu
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi.”
(HR. Abu Dawud no. 3641, Tirmidzi no. 2682 – shahih)
📌 Relevansi:
Al-Qasim dikenal bukan karena harta, tapi karena ilmu yang diwariskan.
🕊️ AYAT AL-QUR’AN PENGUAT
Allah ﷻ berfirman:
“Apa yang ada di sisi kalian akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.”
(QS. An-Nahl: 96)