Sejarah Candi Selotumpuk Kabupaten Blitar
Автор: Riwayatmu Kini Official
Загружено: 2025-12-12
Просмотров: 260
Описание:
Candi Selotumpuk diperkirakan dibangun pada era kerajaan Majapahit. Tidak ada sumber tertulis yang relevan, baik itu berupa naskah atau prasasti terkait dengan periode pembangunannya. Candi ini berukuran 5x4 meter2 yang berstruktur batuan Andesit. Pada sisi-sisi candi terdapat kepala kala yang menghadap ke empat arah mata angin. Relief kepala kala yang menghadap ke empat arah mata angin merupakan perwujudan atau simbolisasi dari Dewa Brahma. Hal tersebut memiliki makna sebagai penjagaan, perlindungan, dan penguasaan alam semesta. Pada hakikatnya fungsi candi digunakan sebagai tempat peribadatan dan penghormatan kepada para leluhur. Hal ini senada dengan kondisi di area Candi Selotumpuk yang didasarkan pada letak candi yang berada di atas gunung. Menurut kepercayaan umat Hindu, gunung merupakan tempat suci untuk pembersihan diri dari aktivitas duniawi. Terdapat anggapan jika memanjatkan doa di tempat yang lebih tinggi maka doa tersebut akan cepat dikabulkan. Hal ini didasarkan pada kedekatan terhadap Sang Hyang yang berada di Bumantara atau langit. Kondisi demikian yang menjadikan area candi memiliki nuansa sakral dan religius. Bangunan Candi Selotumpuk sangat unik dan mempunyai ciri khas tersendiri yakni karena konstruksinya yang kecil dan berada di atas bukit, sehingga jika ingin mengunjungi candi ini harus memerlukan tenaga cukup besar untuk sampai di situs tersebut. Jalan yang sempit dan menanjak curam serta licin menjadi tantangan tersendiri untuk menjangkau candi ini. Kondisi tersebut yang menjadikan Candi Selotumpuk kurang terjamah oleh masyarakat luar. Kendati demikian, pemandangan candi ini begitu indah dan menawan. Pengunjung akan disuguhkan panorama hamparan gunung serta keeksotisan Kecamatan Kesamben.
Source
Backsound: @BleWood @akudhewe3587 @ianbudy5014
Повторяем попытку...
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео
-
Информация по загрузке: