KIRAB BUDAYA SITUS SUMUR GENTONG DESA LORAM WETAN JATI KUDUS

Описание: KIRAB BUDAYA SITUS SUMUR GENTONG DESA LORAM WETAN JATI KUDUS #tradisi #budaya #kearifanlokal #grebegsuro

Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus memiliki peninggalan unik berupa Situs Sumur Gentong.

Konon, air di sumur gentong yang ada di Loram Wetan ini tidak pernah habis, sumber airnya pun tidak pernah kering meski dilanda musim kemarau.

Keberadaan sumur gentong dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai peninggalan leluhur berusia hampir lima abad.

Airnya diyakini mengandung keberkahan jika dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif.

Keberadaan Situs Sumur Gentong Loram Wetan mulai diangkat dikenalkan lebih luas kepada masyarakat umum pada tahun 2000-an.

Masyarakat setempat menggelar kirab budaya situs sumur gentong mengelilingi perkampungan setiap setahun sekali. Dilakukan pada hari pertama memasuki Tahun Baru Islam atau Muharam.

Keberadaan Situs Sumur Gentong didorong menjadi cikal bakal lahirnya destinasi wisata baru di Desa Loram Wetan.

Yaitu destinasi wisata religi yang memberikan fasilitasi air gratis kepada masyarakat umum.

Melimpahnya air di Situs Sumur Gentong juga bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Misalnya untuk terapi pengobatan, atau digunakan untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari.

Sebagai wujud pelestarian sebagai upaya untuk tetap terjaga keberadaannya dan dikenal masyarakat luas, Pemdes Loram wetanh Kecamatan Jati Kudus menggelar kirab budaya pada Minggu 29 juni 2025 siang.

Sumur Gentong yang merupakan peninggalan Raden Muh Amiruddin Hasan atau Bupati Kudus yang pertama kala itu berlokasi di dukuh Dosaran, desa loram wetan.

Kirab budaya sumur gentong Ini merupakan tradisi yang harus di lestarikan dan di wariskan pada generasi selanjutnya sehingga Situs Sumur Gentong ini bisa tetap terjaga keberadaannya dan dikenal masyarakat luas.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa air Sumur Gentong memiliki khasiat yang luar biasa. Konon katanya, air sumur tersebut diakui bisa menyembuhkan penyakit oleh masyarakat, hingga saat ini.

Air sumur ini juga tidak pernah habis atau tidak pernah kering meskipun di musim kemarau. airnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Tradisi kirab budaya sumur gentong sebagai wujud Pemdes Loram Wetan dan masyarakat setempat dalam pelestarian peninggalan tokoh Kudus.

Dulunya di lingkungan Sumur Gentong ini adalah rumah dan tempat tinggal Bupati Kudus yang pertama, yakni Raden Muhammad Amiruddin Hasan Bin Raden Fatah. Usianya sudah 500 tahun atau sudah ada sejak tahun 1540-an,