Mimpi Yang Menjadi Kenyataan Di Coban Rais

Описание: Mimpi Yang Menjadi Kenyataan Di Coban Rais

Ini adalah aktivitas berkemah di dekat aliran sungai.

𝗧𝘂𝗷𝘂𝗮𝗻 𝗔𝘄𝗮𝗹:
Berkemah di dekat air terjun.

𝗧𝗼𝘁𝗮𝗹 𝗝𝗮𝗿𝗮𝗸 𝗧𝗲𝗺𝗽𝘂𝗵 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗰𝗮𝗿𝗮 𝗕𝗲𝗿𝗷𝗮𝗹𝗮𝗻 𝗞𝗮𝗸𝗶: 4 km – 5 km
Jalan yang saya lalui adalah jalan tanah, jalan berumput yang terasa agak seperti tanah di rawa, jalan beton atau bagian pinggir jalan, dan jalan berbatu.

𝗞𝗮𝗽𝗮𝘀𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗧𝗮𝘀 𝗖𝗮𝗿𝗿𝗶𝗲𝗿: 90 – 100 L
Mengingat ada tambahan peralatan dalam aktivitas berkemah kali ini saya menggunakan tas yang lebih besar.

𝗠𝗲𝗻𝗱𝗶𝗿𝗶𝗸𝗮𝗻 𝗧𝗲𝗻𝗱𝗮
Suasana semakin gelap dan saya sampai pada satu tempat yang biasanya digunakan untuk beristirahat oleh pejalan kaki yang akan menuju air terjun. Di sebelah tempat beristirahat ini ada sebuah bangunan semi permanen yang menggunakan bahan kayu dan bambu.
Malam itu saya sempat menimbang-nimbang, melanjutkan perjalanan menuju air terjun atau bermalam dulu di sini. Saya membuat keputusan untuk mendirikan tenda dan bermalam di tempat itu.
Pagi harinya perjalanan menuju air terjun saya lanjutkan. Beberapa kali saya melalui jalur sungai. Setelah saya pikir-pikir keputusan untuk bermalam dan melanjutkan perjalanan di pagi harinya sudah tepat karena saya belum pernah ke sana sebelumnya, 500 m menuju air terjun sudah tidak ada tanda petunjuk arah yang jika salah arah bisa tersesat masuk ke hutan bagian lain, dan melalui jalur sungai berbatu yang membutuhkan kehati-hatian dalam melangkah.

𝗣𝗲𝗹𝗮𝗷𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗧𝗶𝗽𝘀
• Saya berangkat di waktu sudah akan menjelang malam, jadi saya kemalaman. Supaya nggak kemalaman di tengah jalan atau di lokasi tujuan, berangkat harus pagi atau minimal siang hari.
• Selama dalam perjalanan, saya nggak mengetahui kalau tali tas carrier sedikit demi sedikit kendor yang pada akhirnya salah satu talinya terlepas dari pengaitnya.
Karena adanya tambahan barang bawaan otomatis beban akan semakin berat. Untuk kenyamanan dan keselamatan selama dalam perjalanan memastikan tas dipunggung dalam keadaan seimbang dan tali-tali tas terikat kuat baik itu yang tertumpu pada bagian pundak maupun pada pinggang penting untuk dilakukan.
• Letak tenda berada di pinggir sungai dengan aliran air yang terdengar keras yang berpotensi merusak alat pendengaran jika didengarkan secara terus-menerus. Saya memperkirakan bunyi aliran sungainya lebih dari 90dB karena walaupun sudah berada di dalam tenda, bunyi aliran sungainya sempat membuat telinga saya sampai berdenging.
Dalam kondisi inilah kembali harus mengatasi diri sendiri dengan tetap tenang. Dengan berada di dalam tenda bunyi aliran sungainya dapat sedikit teredam dan topi kain yang menutupi kedua telinga juga dapat sedikit membantu meredam bunyi aliran sungai. 50% bunyi teredam dan 50% telinga dapat tetap mendengar untuk kewaspadaan juga.

𝗙𝗲𝗻𝗼𝗺𝗲𝗻𝗮 𝗗𝗶𝗺𝗲𝗻𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹
• Di malam hari, sewaktu selesai makan malam saya duduk sejenak sebelum berangkat tidur. Selain mengamati bagian depan tenda, saya juga mengamati bagian samping tenda, dan disaat saya melihat ke bagian depan bawah yang adalah tanah lembab dan kompor mini berbahan bakar alkohol yang berada di bagian kanan depan saya, tiba-tiba muncul "ingatan" kalau ini sudah pernah ada dalam mimpi saya sewaktu tidur yang saya alami beberapa tahun yang lalu yang membuat saya tertegun sejenak.
Ini adalah kali kedua saya mengalaminya selama melakukan aktivitas berkemah di alam. Untuk yang pertama hal yang sama saya alami sewaktu berangkat menuju puncak Bukit Wukir.
• . . .











#cobanrais #mimpi #airterjun #ywcamping