Pantai Sidem Tulungagung Pantai Lama & Kampung Nelayan yang Kini Terus Bersolek
Автор: Harian Surya
Загружено: 2024-09-01
Просмотров: 2491
Описание:
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
Pantai Sidem sebenarnya pantai lama yang sudah dikenal sejak tahun 1990-an. Namun saat itu nama Pantai Sidem kalah dengan Pantai Popoh, pantai pertama yang dikomersilkan oleh Pemkab Tulungagung. Namun kini pantai ini mengalahkan Pantai Popoh dengan daya tarik pantai yang sangat landai dan nyaman untuk bermain.
Untuk menuju Pantau Sidem, sama dengan akses ke Pantai Popoh. Loket masuknya juga ikut Pantai Popoh. Selepas gerbang tiket, jalan Pantai Sidem belok ke kanan.
Sepanjang pantai banyak dipenuhi pohon waru yang membuat teduh dan nyaman untuk nongkrong.
Warga setempat juga banyak membuat bangku kayu untuk tempat duduk. Sementara di belakang deretan pohon waru ini adalah kampung nelayan.
“Kampung nelayan ini juga bagian dari daya tariknya. Ada suasana berbeda selain suasana pantai saja,” ujar Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Sidem, Sumaryanto.
Sebelumnya kawasan Sidem merupakan area tanah timbul dan belum ada permukiman. Di atas tahun 1990 baru mulai muncul permukiman nelayan. Wisatawan dari Pantai Popoh biasanya datang ke pantai ini dengan cara berjalan menyusuri tebing yang memisahkan kedua pantai.
Namun kini Pantai Popoh lebih untuk pengembangan dermaga penangkapan ikan. Pantai Sidem menjadi destinasi utama untuk wisata, seperti mandi di pantai. Menurut Sumaryanto, tahun 2015 nama Sidem mulai berkibar.
“Saat Popoh sudah mengalami kemunduran, wisatawan banyak yang langsung ke Sidem. Ini yang membuat warga setempat juga bergerak,” katanya.
Sumaryanto salah satu yang menggerakkan warga untuk mempersiapkan kawasan wisata. Warga pun mulai rajin membersihkan pantai dan menanam pepohonan di wilayah pesisir. Upaya ini ternyata membawa dampak ekonomi.
Tahun 2017 Sumaryanto dan kawan-kawan membentuk Pokdarwis Bukit Nawang Wulan. Pokdarwis inilah yang mengelola kawasan pantai sehingga nyaman dikunjungi. Pantai Sidem merupakan salah satu pantai yang relatif aman untuk bermain air.
Pasirnya sangat landai sehingga saat air laut surut, seolah tercipta lapangan pasir yang sangat luas. Ombaknya juga bersahabat sehingga nyaman untuk mengajak anak-anak bermain air. Namun ada saat cuaca buruk, warga akan mencegah wisatawan bermain air.
“Biasanya di Bulan Agustus, sekitar tanggal 15 penanggalan bulan, bukan penanggalan umum. Itu puncaknya ombak besar,” ungkap Sumaryanto.
Pokdarwis juga mengacu pada peringatan BMKG untuk memastikan keamanan di pesisir. Pantai ini juga banyak dikunjungi para pemancing. Mereka datang di bulan-bulan tertentu saat musim ikan dan cuaca mendukung. Para pemancing ini biasanya melemparkan umpannya dari tepi.
Namun ada juga gangguan sampah yang masuk lewat Bendungan Niyama. Bendungan ini adalah muara Sungai Parit Raya dari Trenggalek dan Parit Agung dari Tulungagung. Di saat kedua kabupaten Tulungagung ini terancam banjir, Bendungan Niyama dibuka.
Saat itulah sampah-sampah yang terakumulasi dari kedua kabupaten ini masuk ke Teluk Popoh. Selanjutnya sampah-sampah ini mendarat ke pantai-pantai di sepanjang pesisir selatan, termasuk Pantai Sidem.
“Di satu sisi Bendungan Niyama menjadi sumber sampah, tapi keberadaannya penting untuk mencegah banjir. Tanpanya Tulungagung dan Trenggalek akan kebanjiran,” tandas Sumaryanto.
Video & Reporter : David Yohanes
Editor Video : Ahmad Zaimul Haq
WEBSITE:
http://surabaya.tribunnews.com/
Instagram:
/ suryaonline
Facebook:
/ suryaonline
#hariansurya
#suryaonline
#jawatimur
#jatim
#tulungagung
#pantaiselatantulungagung
#wisatapantai
#wisatatulungagung
#pantaisidem
#pantaiselatanjawa
#pantaiselatan
Повторяем попытку...
Доступные форматы для скачивания:
Скачать видео
-
Информация по загрузке: