BEGALAN Tradisi Pertemuan Pengantin yang penuh makna kehidupan di Kabupaten Banyumas

Описание: BEGALAN Tradisi Pertemuan Pengantin yang penuh makna kehidupan di Kabupaten Banyumas

Dalam video ini adalah dokumentasi begalan di Desa Cindaga Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, di acara Resepsi Pernikahan Pipit Setiyani putri dari Bapak Iwan dan Ibu Dinem dengan Heru Kurniawan putra dari Bapak Subiyanto dan Ibu Sumarti.

Seni Begalan adalah tradisi pertunjukan seni khas Banyumasan yang sering ditampilkan dalam rangkaian upacara pernikahan adat Banyumas. Tradisi ini melibatkan dialog dan gerakan yang lucu namun tetap mengandung nilai-nilai luhur dan wejangan bagi kedua mempelai. Begalan dipercaya membawa berkah dan keselamatan bagi pasangan pengantin. 

Asal Usul dan Makna Begalan:

Asal Usul:

Begalan berasal dari kata "begal" yang berarti perampok atau begal. Tradisi ini mengisahkan tentang Adipati Wirasaba yang mempersunting putri Adipati Banyumas, dan dalam perjalanannya, rombongan mereka dihadang oleh "begal". 

Makna Filosofis:

Meskipun bertema perampokan, Begalan mengandung pesan moral dan nilai-nilai luhur tentang kehidupan rumah tangga dan tanggung jawab. 

Simbolisme Peralatan:

Peralatan dapur yang dibawa dalam Begalan memiliki makna simbolis. Misalnya, wangkring (alat pikul) melambangkan keseimbangan, sementara ian (tampah) melambangkan bumi yang datar tempat berpijak. 

Pelaksanaan Begalan:

Tokoh Utama:

Ada dua tokoh utama dalam Begalan, yaitu Gunareka (yang membawa peralatan dapur) dan Rekaguna (yang berperan sebagai begal). Atau menyesuaikan karakter nama dari kreativitas para pemainnya.

Dialog dan Gerakan:

Gunareka dan Rekaguna melakukan dialog lucu yang diselingi dengan wejangan-wejangan tentang kehidupan rumah tangga dan bermasyarakat. 

Iringan Musik:

Pertunjukan Begalan diiringi dengan gending-gending khas Banyumasan. 

Tempat Pertunjukan:

Begalan biasanya dipentaskan di halaman rumah pengantin atau di area resepsi. 

Perkembangan Begalan:

Meskipun Begalan adalah tradisi kuno, ia tetap dilestarikan dan mengalami adaptasi. Saat ini, Begalan tidak hanya dipentaskan pada pernikahan anak pertama, tetapi juga pada berbagai jenis pernikahan. 

Musik pengiring yang dulunya menggunakan alat musik tradisional, kini bisa menggunakan CD atau kaset. 

Begalan tetap menjadi bagian penting dalam pernikahan adat Banyumas dan seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu undangan. 

Kesimpulan:

Begalan adalah seni pertunjukan yang kaya akan makna dan nilai budaya. Tradisi ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup bagi pasangan pengantin dan masyarakat Banyumas secara luas.